Direview oleh
dr. Meira Fitriah, Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Klinik Spesialis Kulit Seby Clinic Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah
Pengelupasan kulit kepala tidak berbahaya, namun menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya. Akan lebih sering terjadi pada kulit kepala yang kering dan menyebabkan munculnya serpihan putih di antara garis rambut dan jatuh ke bahu. Kondisi ini memiliki banyak penyebab yang berbeda, sehingga pengobatan juga harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Mengetahui penyebab kulit kepala mengelupas penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Penyebab Kulit Kepala Mengelupas
Kulit kepala memiliki mekanisme untuk menahan air, salah satunya dengan memproduksi minyak alami kulit (sebum). Namun, terlalu sering keramas dengan sampo yang memiliki kandungan sodium laureth sulfate (SLS) dapat menghilangkan lapisan pelindung alami kulit ini, sehingga menyebabkan kulit kepala menjadi kering. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab kulit kepala mengelupas.
Selain kulit kepala kering, berikut beberapa penyebab lain kulit kepala mengelupas dan cara mengobatinya:
1. Ketombe
Ketombe adalah penyebab paling umum dari kulit kepala yang terkelupas. Seperti yang dijelaskan di atas, kulit kepala kehilangan kelembaban dan menjadi kering serta bersisik.
Namun perlu diketahui pula bahwa sebum yang dihasilkan secara berlebihan juga dapat menyebabkan terjadinya pengelupasan kulit kepala, terlebih saat sebum bercampur dengan sel kulit kepala yang mati, kotoran, dan keringat.
Ketombe juga bisa disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebihan, yang menyebabkan sel-sel kulit kepala berubah lebih cepat dari biasanya.
Untuk mengatasi ketombe, cuci rambut secara teratur dengan sampo yang mengandung zinc pyrithione, selenium sulfida, asam salisilat, atau tar.
2. Dermatitis
Beberapa jenis dermatitis yang dapat menimbulkan pengelupasan kulit kepala yaitu dermatitis seboroik dan dermatitis kontak.
Dermatitis seboroik merupakan peradangan pada kulit kepala yang menyebabkan kulit luka dan borok. Peradangan dianggap sebagai respons kulit terhadap infeksi jamur Malassezia. Sedangkan dermatitis kontak adalah reaksi kulit kepala berupa gatal dan kemerahan yang terjadi saat terpapar bahan iritan seperti yang terdapat pada shampo, pewarna rambut, atau produk penataan rambut. Perawatan utama untuk dermatitis kontak adalah menghindari iritasi
3. Psoriasis
Kulit kepala yang terkelupas bisa menjadi gejala psoriasis. Penyakit ini mempercepat pergantian sel kulit. Hal ini akan menyebabkan kulit kepala bersisik, mudah mengelupas, dan menebal.
Penyebab psoriasis belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi tersebut diduga terjadi karena adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Selain pengelupasan kulit kepala, gejala psoriasis bisa berupa ruam dan kulit bersisik berwarna putih keperakan.
4. Tinea capitis ( Jamur Kulit Kepala)
Tinea capitis adalah infeksi jamur pada kulit kepala dengan gejala berupa gatal, kulit kepala mengelupas, dan kebotakan pada daerah yang terinfeksi. Seseorang bisa terkena jamur jika bersentuhan langsung dengan orang yang mengidap jamur, atau dengan hewan atau benda yang terinfeksi jamur.
5. Solar Keratosis (Actinic Keratosis)
Gambar 5. Actinic Keratosis (Sumber: DermNetNZ.org)
Penyebab paling berbahaya dari pengelupasan kulit kepala adalah solar kerastosis, juga dikenal sebagai Actinic Keratosis. Disebut berbahaya karena kondisi ini merupakan lesi prakanker kulit akibat paparan sinar UV yang berlebihan.
Selain kulit kepala mengelupas, gejala kondisi ini bisa berupa gatal dan nyeri seperti ditusuk-tusuk atau perih di kulit kepala.
Perawatan pengelupasan kulit kepala yang disebabkan oleh fotokeratosis untuk mencegahnya berkembang menjadi kanker kulit. Perawatan dilakukan dengan menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter atau menjalani prosedur, seperti terapi laser fotodinamik atau cryosurgery.
Cara Mencegah Pengelupasan Kulit Kepala
Agar kulit kepala terkelupas, beberapa tindakan pencegahan dapat dilakukan. Berikut adalah beberapa langkah tersebut:
-
- Hindari penggunaan sampo atau produk penataan rambut yang mengandung bahan kimia keras, seperti SLS, formaldehida, paraben, dan alkohol.
-
- Jangan keramas setiap hari, cukup keramas 2-3 kali seminggu atau saat rambut kotor dan berkeringat.
-
- Lindungi kepala dari sinar matahari dengan menggunakan topi, syal atau payung.
-
- Sebisa mungkin jangan berbagi barang-barang pribadi seperti topi, handuk, maupun sisir dengan orang lain agar terhindar dari infeksi yang penyebab pengelupasan kulit kepala.
-
- Terapkan pola hidup sehat dengan memperbanyak minum air putih, tidak merokok, makan makanan bergizi dan kelola stres dengan baik.
Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika pengelupasan kulit kepala tidak kunjung membaik, mengganggu aktivitas bahkan semakin parah seperti menyebabkan nyeri. Seby Clinic memiliki dokter spesialis kesehatan kulit dan kelamin yang sudah berpengalaman selama berpuluh-puluh tahun. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kulit kepala mengelupas tersebut. Bila penyebabnya diketahui, dokter dapat meresepkan pengobatan yang sesuai.
Segera konsultasikan secara online sekarang juga atau datang ke klinik Seby Clinic terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari ahlinya!
-
Alodokter (2023). Kulit Kepala Mengelupas, Ketahui Penyebab hingga Pencegahannya
-
WebMD (2021). What to Know About Shampoo Ingredients.
-
WebMD (2022). Scalp Psoriasis.