0
Your cart
Your cart is empty.
Please go to Shop Now
Produk Harga Jumlah Subtotal

Ketahui Penyakit Paronikia Segera dan 7 Gejalanya

Paronikia

Direview oleh

dr. Muhammad Ulil Albab​, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Klinik Spesialis Kulit Seby Clinic Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah

Paronikia adalah penyakit kulit di sekitar kuku (kutikula). Sebagian besar penyakit ini  disebabkan oleh bakteri dan jamur. Paronikia biasanya bukan masalah serius, kecuali pada penderita diabetes atau sistem kekebalan tubuh  lemah.

Penyakit ini bisa terjadi dengan cepat (akut) atau dalam jangka waktu lama (kronis). Paronikia  biasanya terjadi pada kuku tangan, namun jika kronis dapat terjadi pada kuku jari tangan atau kaki. 

Penyebab

Paronikia Akut
Gambar 1. Paronikia akut (sumber: Wikimedia.org)

Paronikia akut biasanya disebabkan oleh  Staphylococcus aureus atau Staphylococcus enterococcus yang menembus kulit kuku yang rusak akibat  menggigit kuku atau menghisap jempol. Saat ini, paronikia kronis paling sering disebabkan oleh infeksi jamur Candida, namun bisa juga disebabkan oleh bakteri. 

Penyakit ini lebih sering terjadi karena kaki dan tangan  sering terkena air dan kuku menjadi basah. Paronikia bisa menyerang siapa saja. Namun, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko antara lain: 

  • Pekerjaan yang membuat tangan dan kaki tetap berada di dalam air, seperti nelayan, pemerah susu, atau pencuci piring
  • Luka yang terbuka di sekitar kuku kaki atau tangan 
  • Kuku palsu yang menyebabkan kuku lembab  
  • Menderita cantengan
  • Penderita diabetes 
  • Sistem kekebalan tubuh lemah
  • Penderita psoriasis 

Gejala

Paronikia Right_index_finger_paronychia_cellulitis2
Gambar 2. Right index finger paronychia cellulitis (sumber: Wikimedia.org)

Gejala paronikia tampak sama pada penyakit akut dan kronis. Gejalanya bisa berlangsung berhari-hari atau berminggu-minggu, tergantung  jenisnya.

Berikut  gejala dan keluhan yang mungkin disebabkan: 

  • Nyeri saat menyentuh kuku atau kulit kuku yang terinfeksi 
  • Kulit di sekitar kuku yang terinfeksi membengkak. 
  • Kulit di sekitar kuku yang terinfeksi menjadi merah dan hangat 

Terkadang gejala paronikia muncul berupa abses (kumpulan nanah) pada kulit di bawah kuku yang terkena. Selain itu, penyakit ini bisa lepas dari kuku  dan tumbuh kembali dengan berbagai cara. 

Paronikia yang memunculkan nanah sebaiknya segera ditangani oleh dokter, apalagi jika disertai  demam.  

Periksa ke Dokter 

Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, temui dokter Anda, terutama jika Anda menderita diabetes atau sistem kekebalan tubuh lemah. Pendeteksian lebih awal sangat penting untuk menghindari komplikasi serius. Jika gejala Anda semakin parah dan tidak kunjung hilang selama beberapa hari, segera temui dokter. Selain itu, jika gejala muncul kembali setelah pengobatan, sebaiknya segera temui dokter. 

Diagnosis

Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan Anda. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk  lebih memahami penyakit yang menyerang area kuku. Tes-tes ini biasanya cukup untuk mendiagnosis paronikia. Namun, terkadang dokter Anda akan mengambil sampel  dari area yang terinfeksi. Sampel  akan dianalisis di laboratorium untuk mengetahui penyebab infeksi. Kemudian pasien dapat menerima pengobatan yang sesuai. 

Pengobatan

Pengobatan paronikia bertujuan untuk meredakan gejala, mengatasi penyebabnya, mencegah kekambuhan, dan mencegah komplikasi. 

Untuk yang tingkatan ringan, dapat dilakukan penanganan secara mandiri, seperti:

  • Menjaga agar kaki tetap kering dan tidak lembab, serta jangan gunakan kaus kaki atau alas kaki yang terlalu sempit dan ketat.
  • Memilih alas kaki yang nyaman dan terbuka di bagian jari.
  • Rutin membersihkan kaki atau tangan yang terinfeksi dengan air dan sabun antibakteri.
  • Merendam sebanyak 3 kali sehari selama 15–20 menit untuk kaki atau tangan yang terinfeksi di air hangat.

Perawatan mandiri tersebut juga bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan paronikia berat yang telah diobati. Beberapa perawatan yang mungkin ditawarkan meliputi yaitu melalui obat-obatan dan atau operasi.

Obat-Obatan

Finger_nail_after_eradication_of_paronychia (Paronikia)
Gambar 3. Kerusakan kuku jari setelah pengobatan dengan antibiotik (sumber: Wikimedia.org)

Obat-obatan yang mungkin diresepkan dokter untuk mengatasi penyebab penyakit ini meliputi:

  • Antibiotik oral (seperti eritromisin) untuk paronikia bakteri 
  • Krim antibiotik yang mengandung asam fusidat untuk paronikia yang disebabkan oleh bakteri dan  tidak parah. 
  • Salep antijamur atau obat oral, seperti klotrimazol atau terbinafine, untuk paronikia kronis yang disebabkan oleh infeksi jamur.

Operasi

Jika abses di jari  atau tangan terlalu besar, dokter mungkin akan melakukan operasi untuk mengeluarkan nanahnya. Sebelum operasi, terlebih dahulu jari-jari pasien dibius secara lokal. Setelah penyuntikan, dokter akan membuat sayatan di bagian perut untuk mengeluarkan nanah. Untuk kuku kaki yang tumbuh ke dalam, dokter mungkin akan mengangkat sebagian atau seluruh kuku. 

Komplikasi

Paronikia yang tidak diobati dapat menyebabkan banyak masalah serius, terutama jika pasien menderita diabetes atau sistem kekebalan tubuh melemah. Masalah-masalah tersebut antara lain: diam Perubahan permanen pada bentuk kuku Penyebaran penyakit ke otot, tulang dan  darah 

Pencegahan 

Paronikia dapat dicegah dengan melakukan langkah-langkah berikut: 

  • Jika sering terkena air, kenakan sarung tangan karet tahan air. 
  • Hindari kuku palsu jangka panjang. 
  • Cuci tangan dan kaki setelah kontak dengan air.  
  • Hindari kebiasaan menggigit kuku atau mengorek-ngorek kulit di sekitarnya. 
  • Jangan memotong kuku terlalu pendek, potonglah sejajar dengan ujung jari. 
  • Jika Anda menderita diabetes, pantau kadar gula darah Anda dan periksa kaki Anda setiap hari untuk mengetahui adanya paronikia dan kondisi kaki lainnya. 
  • Jika Anda memiliki kelainan sistem kekebalan tubuh, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter.

Seby Clinic memiliki dokter spesialis kulit yang dapat membantu Anda dalam pengobatan dari paronikia dengan tepat. Seby Clinic Semarang merupakan Klinik Aesthetic Semarang Barat dan Klinik Spesialis Kulit Semarang yang juga menyediakan resep manjur, skincare aman, dan facial bersih tanpa efek samping. Konsultasi sekarang untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari ahlinya!

Klik di sini untuk konsultasi sekarang!

Referensi
  • Alodokter. 2022. Paronikia. Diakses dari https://www.alodokter.com/paronikia pada 26 November 2023 pukul 19.30 WIB.

  • Cleveland Clinic (2021). Disease & Conditions. Nail Infection (Paronychia).

  • DermNet NZ (2017). Topics A–Z. Paronychia.

  • Familydoctor.org. Diakses pada 2022. Paronychia.

  • Halodoc. 2022. Paronikia. Diakses dari https://www.halodoc.com/kesehatan/paronikia pada 26 November 2023 pukul 19.45 WIB.

  • Healthline. Diakses pada 2022. Paronychia.

  • MedlinePlus. Diakses pada 2022. Paronychia

Bagikan:

Facebook
Telegram
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Komentar

Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

Dapatkan Info Terbaru

Langganan ke Newsletter Mingguan Kami!

Tidak ada spam, hanya notifikasi terkait artikel dan produk baru kami

Kategori

Lihat Pula

Artikel Terkait

Scroll to Top